Forgot Password

Home

  • Bung Karno soal pangan di IPB 1952

    Bung Karno soal pangan di IPB 1952

    Pada beberapa hal seringkali terbersit dalam pikiran , “Apakah Founding Fathers kita , tidak memikirkan pasokan bahan-bahan pangan  untuk mencukupi kebutuhan bangsanya secara layak ?” . Pertanyaan ini muncul karena lebih dari 70 tahun Indonesia Merdeka tidak terlihat tanda-tanda Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Selalu harus import dari negara lain. Bukan berarti tidak boleh

  • 8 Core Abilities , D-School Stanford Univ

    8 Core Abilities , D-School Stanford Univ

    Salah kemampuan yang bagus untuk dikembangkan adalah 8 Core Abilities yang di inisiasi oleh D-School Stanford University. Stanford adalah salah satu universitas di Amerika yang menjadi salah satu panutan pengembangan di banyak hal termasuk pengembangan Internet dan turunannya. Banyak produk-produk yang muncul dari Stanford termasuk Google. Delapan kemampuan dasar ( 8 Core Abilities) ini patut

  • Spanish Armada

    Spanish Armada

    Spanish Armada adalah armada Spanyol Habsburg yang terdiri dari 130 kapal yang berlayar dari Lisbon pada akhir Mei 1588 di bawah komando Duke of Medina Sidonia, dengan tujuan mengawal tentara dari Flanders untuk menyerang Inggris. Medina Sidonia adalah seorang bangsawan tanpa pengalaman komando angkatan laut tetapi diangkat menjadi komandan oleh Raja Philip II. Tujuannya adalah

  • Berpikir Majemuk dalam Matematika

    Berpikir Majemuk dalam Matematika

     Loedroek ITB Membedah Buku “Berpikir Majemuk dalam Matematika” Time: Oct 23, 2020 06:30 PM Bangkok Join Zoom Meeting https://s.id/tbm9d Meeting ID: 910 8509 9120 Passcode: Loedroek Mungkinkah sikap intoleransi, absolutisme, prasangka, ataupun stereotyping sebenarnya berakar pada kegagalan berpikir majemuk? Benarkah ilmu alam dan teknologi yang mendasarkan pada matematika memang ditakdirkan membuahkan pemikiran atau cerita tunggal?

  • Pemikiran WS-Rendra-4

    Pemikiran WS-Rendra-4

    , https://www.youtube.com/watch?v=uswnOxN8WMM, WS Rendra – part 4 kalau kita akan mengumpulkan fakta-fakta ekonomi , fakta-fakta sosial , itu tidak boleh , itu hanya di negara fasis dan komunis Selama orde lama dan orde baru , humaniora tidak tergarap kecuali di beberapa pesantren dan sekolah-sekolah swasta dalam reformasi ini ,seharusnya pendidikan ini terutama cara mengajar sejarah

  • Pemikiran WS-Rendra-3

    Pemikiran WS-Rendra-3

    Lanjutan wawancaran WS-Rendra dengan Peter F Gontha pada tahun 2004   Setelah kita dijajah oleh mereka (eropa) , nenek moyang kita tidak dapat belajar tuntas dalam ilmu pengetahuan itu , yang menjajah kita tidak akan meneruskan ilmu-ilmu modern tersebut. misalnya tidak akan diajarkan ilmu nya Snock Hourgnje tidak pernah diajarkan ilmu sosiologika , antropologika, etnologika,

  • Pemikiran WS-Rendra-2

    Pemikiran WS-Rendra-2

      Lanjutan dari wawancaran WS-Rendra dengan Peter F Gontha di tahun 2004 :   Ayah rendra , seorang guru , tatabuku (book keeping) dalam pendidikan murid-murid harus diajarkan dan mengerti “Fakta Obyektif” “fakta obyektif” adalah fakta-fakta yang senang atau tidak senang itu ada misal , 4 x4 = 16 , 4+2 = 6 utang 4

  • Wisdom of the Monarch , Bhumibol Adulyadej

    Wisdom of the Monarch , Bhumibol Adulyadej

    Salah satu negara tetangga yang sukses membangun negaranya terutama melalui pertanian adalah Thailand. Thailand menjadi sukses karena ada panutannya , yang memberi contoh (role model) dan memberikan seluruh pemikiran dan kehidupannya untuk rakyatnya. Dan beliau adalah Raja Bhumibol Adulyadej . Berikut ini adalah pemikiran beliau yang dapat kita simak dalam url dibawah ini :  

  • Pemikiran WS-Rendra

    Pemikiran WS-Rendra

    Salah satu seniman atau sebenarnya bisa saya sebut pemikir besar abad 20 Untuk Indonesia adalah WS-Rendra. Hal ini baru saya sadari setelah melihat sebuah rekaman yang di rekam pada sekitar tahun 2004 atau 15 tahun setelah rekaman ini direkam oleh Peter F Gontha dalam satu wawancara.   Pada rekaman bagian pertama ini ada, saya tulis